Palangka Raya, pilarkalimantan.com – Mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) H. Nuryakin, Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Herson B. Aden membuka secara resmi Kick Off Meeting Implementasi Percepatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Satu Data dan Satu Aplikasi Prov. Kalteng, Selasa (13/6/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng ini dihadiri Kepala Dinas/Badan/Unit Satuan Kerja lingkup Pemprov. Kalteng serta Perwakilan PT. Indoraj Arsip Multiguna.
Dalam sambutannya, Herson B. Aden menyampaikan menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Percepatan SPBE Satu Data dan Satu Aplikasi Prov. Kalteng, yang merupakan langkah awal atau tahap pertama penghimpunan data di sejumlah Perangkat Daerah, untuk memperoleh data agregat dalam membangun sistem layanan terintegrasi.
“Masyarakat modern semakin mengandalkan teknologi, dan super aplikasi memberikan solusi terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam konteks pelayanan publik, super aplikasi dapat meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi layanan, memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah mengakses informasi, mengajukan permohonan, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan”, tutur Herson B. Aden saat membacakan sambutan tertulis Sekda Kalteng seperti dilansir MMC Kalteng.
Dikatakannya, aplikasi terintegrasi juga merupakan jawaban atas euforia di era digital, dimana masing-masing institusi mengambangkan aplikasi layanan ratusan bahkan ribuan aplikasi, yang menyulitkan masyarakat untuk mengingatnya satu persatu.
“Pemprov Kalteng berkomitmen untuk mendukung pengembangan satu aplikasi dan penerapan konsep satu data. Kepada sejumlah perangkat daerah yang telah ditetapkan sebagai objek sumber data dan pendalaman pada tahap pertama ini, diminta kerja sama yang baik dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan oleh pihak PT. Indoraj Arsip Multiguna yang telah ditunjuk dan dipercayakan dalam pengembangan percepatan imlementasi SPBE lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Prov. Kalteng Agus Siswadi dalam laporannya mengutarakan kegiatan Kick Off Meeting Percepatan Implementasi SPBE, Satu Data dan Satu Aplikasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam percepatan pembangunan di Kalimantan Tengah dengan menerapkan SPBE yang terintegrasi dengan satu data dan satu aplikasi. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan publik di seluruh wilayah Prov. Kalteng.
“Maka untuk itu Kick Off Meeting hari ini bertujuan untuk mengawinkan pemahaman kita bersama dalam integrasi layanan yang ada di perangkat daerah ke dalam satu sistem, serta pengembangan satu data Kalimantan Tengah, yang nantinya akan terintegrasi ke Satu Data Indonesia”, ucap Agus.
Lebih lanjut disampaikannya, pada tahap pertama ini ada 19 Perangkat Daerah ditambah beberapa Biro yang akan menjadi objek pendalaman terhadap sistem data oleh PT. Indoraj Arsip Multiguna yang dipercayakan untuk membangun system dan pendampingan bagi pemerintah Prov. Kalteng dalam implementasi SPBE. Disampaikan, bahwa terdapat 338 data eksisting yang berada di Prov. Kalteng (organisasi perangkat daerah), data tersebut terbagi menjadi 4 sifat data dengan 38,7% atau 144 Data merupakan data yang bersifat Terbuka, 14,2% atau 53 Data merupakan data yang bersifat Tertutup dan 42,5% atau 158 Data merupakan data yang bersifat Terbatas serta 4,6% atau 17 Data merupakan data yang bersifat terbatas/tertutup.
Dengan pembagian 70 Data merupakan data dengan interval update Realtime, 15 Data merupakan data dengan interval update Harian, 147 Data merupakan data dengan interval update Bulanan, 34 Data merupakan data dengan interval update Tiga Bulanan, 24 Data merupakan data dengan interval update Enam Bulanan, 100 Data merupakan data dengan interval update Tahunan, 3 Data merupakan data dengan interval update Dua Tahunan, 2 Data merupakan data dengan interval update Tiga Tahunan, dan 3 Data merupakan data dengan interval update Lima Tahunan. (Elianto)