Oplus_131072
Palangka Raya, pilarkalimantan.com — Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran membuka Seminar Nasional dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (11/07/25).
Seminar yang mengangkat tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”, dengan subtema “Membangkitkan Peran Koperasi di Kalimantan Tengah dalam Mendukung Program Huma Betang Sejahtera” ini turut dihadiri Anggota DPR RI dan DPD RI Dapil Kalteng, unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi RI Panel Barus, Walikota, para Bupati dan Pj. Bupati se-Kalteng atau perwakilannya, kepala OPD Provinsi Kalteng, serta pimpinan Dewan Koperasi Indonesia Wilayah dan Daerah beserta pengurus koperasi se-Kalteng.
Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa koperasi memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia khususnya Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih sebagai pilar utama.
“Melalui forum seminar ini, kita harapkan tercipta sinergi antara seluruh pemangku kepentingan baik unsur pemerintah, pelaku koperasi, maupun masyarakat dalam mengembangkan koperasi yang tangguh, mandiri, dan mampu menjawab tantangan kebutuhan pangan secara berkelanjutan,” tutur Gubernur.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penguatan peran koperasi selaras dengan delapan Program Prioritas Huma Betang Sejahtera, yang merupakan komitmen strategis Pemerintah Provinsi dalam mendorong pembangunan berbasis kearifan lokal, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta penguatan ekonomi kerakyatan.
Gubernur yang akrab disapa “Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai” ini juga berharap kegiatan ini mampu menjadi momentum penguatan peran strategis koperasi di Kalteng, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui berbagai unit usaha seperti: agen pupuk, LPG, sewa traktor, layanan pos, penyalur bantuan pemerintah, toko sembako, simpan pinjam, klinik, apotek, gudang dan logistik, serta pengelolaan komoditas lokal unggulan.
Namun tentu saja, koperasi tidak bisa berjalan sendiri. Koperasi perlu didukung dan diawasi oleh seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota, termasuk perbankan, OJK, dan perangkat desa/kelurahan. Dengan demikian, koperasi di Kalimantan Tengah diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Gubernur.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelaksanaan seminar ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Koperasi RI. Seminar ini juga menjadi wadah diskusi strategis, edukatif, dan inspiratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan koperasi dalam menghadapi tantangan zaman, khususnya di era transformasi digital dan ketahanan ekonomi nasional.
Tujuan dari seminar ini antara lain meningkatkan wawasan para pelaku koperasi, generasi muda, dan masyarakat umum mengenai peran koperasi dalam pembangunan ekonomi nasional. selain itu, mendukung inklusi keuangan, ketahanan pangan, dan pemberdayaan UMKM serta membangun sinergi antara koperasi, pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan generasi muda dalam memperkuat ekosistem perkoperasian nasional.
Rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 Tingkat Prov. Kalteng berlangsung selama dua hari, 11–12 Juli 2025. Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi Jalan Sehat Bersama Gubernur Kalteng, yang diikuti lebih dari 30.000 peserta dengan rute start dan finish di Kantor Gubernur Kalteng, Seminar Nasional, yang berlangsung di Aula Jayang Tingang dan diikuti oleh sekitar 1.000 peserta serta Parade Kabupaten/Kota dan Upacara Peringatan Hari Koperasi, yang akan dilaksanakan esok hari dan diikuti sekitar 5.000 peserta di halaman Kantor Gubernur Kalteng. (Es)
