Skip to content
PILAR KALIMANTAN

PILAR KALIMANTAN

Magazine WP Theme

  • Kalimantan Tengah
    • Pemprov Kalteng
    • Pemkot Palangka Raya
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
  • Legislatif
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito TImur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kobar
    • DPRD Kotim
    • DPRD Lamandau
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Prov Kalteng
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • Kabar Kalimantan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Utara
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Opini

Lawang Sakepeng Menarik Perhatian Masyarakat Kalteng di FBIM 2025

Elianto 19 Mei 2025

Oplus_131072

Palangka Raya, pilarkalimantan.com – Lawang Sakepeng menjadi salah satu lomba olahraga tradisional yang cukup menarik perhatian untuk ditonton pada Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025, yang berlangsung di lapangan Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Senin (19/05/25).

Lawang Sakepeng yang merupakan atraksi seni bela diri tradisional suku Dayak ini telah menjadi salah satu mata lomba tetap, dalam pelaksaaan kegiatan FBIM setiap tahunnya.

“Lawang Sakepeng dilombakan dalam FBIM bertujuan agar dapat dilestarikan, mengingat atraksi ini bagian dari jenis bela diri tradisional suku Dayak,” ungkap Tokoh Budaya Kalteng, Guntur Talajan, saat dibincangi di sela-sela menyaksikan lomba Lawang Sakepeng tersebut.

Lebih lanjut Guntur yang merupakan Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Kalteng ini mengatakan, Lawang Sakepeng selama ini adalah atraksi bela diri yang biasanya untuk menyambut dan menghormati tamu dalam sebuah upacara adat, maupun acara pernikahan atau perkawinan.

“Seni bela diri ini tidak hanya melibatkan gerakan fisik yang lincah, tetapi juga mengandung makna spiritual dan simbolis yang dalam,” jelasnya.

Lebih dari itu tambah Guntur, melalui lomba Lawang Sakepeng ini, diharapkan dapat memperkenalkan keunikan seni budaya Kalteng kepada masyarakat luas. “Terutama memotivasi generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya,” tutupnya.

Adapun lomba Lawang Sakepeng dalam FBIM 2025 ini diikuti oleh kategori putra dan putri dari berbagai kabupaten atau kota di Kalteng. Setiap peserta berkompetisi dengan menampilkan keahlian dan kemampuannya dalam melaksanakan gerakan-gerakan khas Lawang Sakepeng.

Unsur-unsur yang dinilai oleh para juri meliputi ketepatan waktu, kekompakan tim, ekspresi, kostum, teknik bunga/kambangan, serta daya tahan fisik. (Es)

Bagikan Berita
Share

Post navigation

Previous Pemerintah Kecamatan Montalat Melaksanakan Panen Jagung Bersama PT.ALI dan Tripika Montallat
Next Murung Raya Berhasil Raih Juara II Putra dan Putri Lawang Sakepeng di FBIM 2025 Tingkat Provinsi Kalteng

Sebelumnya

Pemkab Mura Gelar Cek Kesehatan Gratis dan Jalan Sehat Peringati HKN Ke-61

Pemkab Mura Gelar Cek Kesehatan Gratis dan Jalan Sehat Peringati HKN Ke-61

9 November 2025
Waket I DPRD Mura Hadiri Forum Literasi dan Seni Sastra, Ajak Pelajar Menjauhi Pergaulan Bebas

Waket I DPRD Mura Hadiri Forum Literasi dan Seni Sastra, Ajak Pelajar Menjauhi Pergaulan Bebas

8 November 2025
Tinjau Pabrik Baja di Bekasi Bupati Barut memastikan kesiapan standar kualitas

Tinjau Pabrik Baja di Bekasi Bupati Barut memastikan kesiapan standar kualitas

7 November 2025

Tentang Kami

  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
| pilarkalimantan.com by PILAR KALIMANTAN GROUP.