
Oplus_131072
Palangka Raya, pilarkalimantan.com – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalteng Riska Agustin menghadiri acara Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting (PPS) se-Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang diselenggarakan di Aula BAPPERIDA Kalteng, Senin (14/04/25).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Chaerul Dwi Sapta (hadir secara virtual), Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, unsur Forkopimda, serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalteng. Hadir pula seluruh Wakil Bupati dari 13 kabupaten se-Kalimantan Tengah, para Kepala Bappedalitbang, serta para pengurus TP-PKK Kabupaten.
Wakil Gubernur Edy Pratowo dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan lintas daerah dalam upaya penanganan stunting.
Ia mengingatkan bahwa permasalahan tersebut tidak bisa diselesaikan oleh satu sektor saja, melainkan membutuhkan kolaborasi yang menyeluruh.
Sinergi dan kolaborasi semua elemen dan pemangku kepentingan (stakeholders) mutlak diperlukan agar upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dapat berjalan efektif dan optimal.
“Penurunan angka stunting harus menjadi agenda prioritas bersama, antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sangat dibutuhkan agar program intervensi yang dijalankan bisa tepat sasaran,” ujar Edy Pratowo.
Sementara itu usai kegiatan, Riska Agustin mewakili unsur DPRD Kalimantan Tengah menyambut baik kegiatan Rapat Koordinasi yang dilakukan dalam rangka menekan angka stunting di Kalimantan Tengah tahun 2025 ini.
“Rapat Koordinasi perlu dilakukan guna menjadi cara dan solusi yang tepat bagaimana langkah pemerintah provinsi bersama pihak terkait dalam menanggulangi kasus stunting ini,” ucapnya.
Riska berharap, hasil dari rapat koordinasi ini dapat memberikan pengaruh besar dalam menekan angka stunting di Kalimantan Tengah sehingga berkurang daripada tahun sebelumnya.
“Kami berharap melalui rapat ini akan tercipta sinergi yang kuat antara Pemprov Kalteng dan DPRD Kalteng dalam upaya menurunkan angka stunting demi mewujudkan generasi yang sehat dan baik” ucapnya. (Es)