
Muara Teweh, pilarkakimantan.com – Hujan deras yang terus mengguyur dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Barito meluap, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Barito Utara hingga 9 kecamatan yang terdampak banjir antara lain Teweh Tengah, Teweh Baru, Lahei, dan Lahei Barat, Gunung Timang, Teweh Selatan, Teweh Timur dan Gunung Purei. Banjir merendam sejumlah ruas jalan, jembatan, serta pemukiman warga.
Berdasarkan Keputusan Bupati Barito Utara Nomor:188.45/77/2025 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir, Putting Baleiung dan Tanah Longsor di Wilayah Kabupaten Barito Utara, bahwa banjir sudah dinyatakan tanggap darurat banjir, menyikapi hal tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara bersama-sama dengan (BPBD) melakukan langkah-langkah antisipasi bencana banjir.
” diketahui bahwa banjir tahun 2025 ini sudah menyebabkan banyak fasiltas Kesehatan terendam banjir, ada 1 puskesmas induk yaitu puskesmas benao yang hampir terendam, kemudian ada 37 Pustu terendam banjir dan 1 poskelkes Jambu yang terendam banjir, keseluruhan ada 38 faskes terendam banjir”(Kabid P2P-H.Domi).

adapun Upaya yang dilakaukan pada saat terdampak banjir diantaranya adalah ” melakukan pemetaan daerah terdampak banjir, surveilans aktif puskesmas pelaporan update banjit setiap hari, mebuat pos-pos pelayanan Kesehatan saat banjir, ada 9 Posko Kecamatan dan 20 posko desa, melakukan kegiatan pelayanan kesehatan keliling di desa-desa sulit dijangkau, membuat surat kewaspadaan dini banjir serta himbauan banjir kepada Masyarakat”ujar kepala dinas kesehatan Pariadi Ar melalui Sekretaris dinas kesehatan Ruyanto di dampingi bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) H. Domi.
“Lanjutnya ia mengatakan Selain itu ada juga dropping obat-obatan dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan yang diserah oleh Tim Survei;lans dan terakhir Bersama Kunjungan PJ. Bupati Barito Utara meninjau dan memberikan bantuan sembako dan obat-obatan, bersamaa pada saat itu Tim medis Puskesmas Sikui, Puskesmas Trahean dan Puskesmas Butong melakukan Pelayanan keliling dengan mengunjungi rumah- rumah warga yang tidak Bisa menjangkau ke posko layanan langkah ini di lakukan guna memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses layanan kesehatan dasar di tengah bencana dan pada paska kebanjiran tapi alhamdulillah Air sudah turun/surut. ungkap sekretaris dinas kesehatan bambang panggil akrabnya Kamis (24/04/2025). Saat di konfirmasi media ini.
Sekretaris dinas kesehatan juga menghimbau agar masyarakat tidak mebawa anak-anaknya ke lokasi banjir karena beresiko tinggi dan terkena penyakit juga mengurangi aktivitas diluar rumah di area banjir bila tidak perlu pesanya”. (Candra)