
Palangka Raya, pilarkalimantan.com – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalimantan Tengah bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalteng dan Bank Kalteng Menggelar Acara Business Gathering bertempat di Ballroom Hotel Best Western Batang Garing Palangka Raya, Jumat (01/03/24).
Ketua Umum Kadin Kalteng Rahmat Nasution Hamka mengapresiasi antusias pelaku UMKM dan pengusaha yang menghadiri Business Gathering. Ia berharap antusias tersebut dapat disambut oleh Bank Kalteng dengan akses permodalan yang dapat memajukan perekonomian di Prov. Kalteng secara luas.
“Pengembangan UMKM supaya bisa tumbuh kembang naik kelas dari waktu ke waktu yang tujuannya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat. Kadin Kalteng bersama HIPMI Kalteng dan Bank Kalteng serta perbankan lainnya sangat dibutuhkan untuk bisa mendorong UMKM di Kalteng, ” ucapnya.
Sebagai informasi, peran UMKM sangat penting dalam pembangunan ekonomi nasional oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Kolaborasi dari semua sangat diperlukan agar UMKM di Kalteng naik kelas.
Sementara, Ketua Umum Kabin EE Bidang Ekonomi Koordinator Bidang Ekonomi Ardianto Abednego menyampaikan tujuannya adalah pelaku UMKM di Kalteng khususnya di Kota Palangkaraya cukup banyak dan kita berusaha untuk membantu teman teman menjembatani antara pelaku usaha yang di bawah binaan KADIN Indonesia dan HIPMI menjembatani dengan Bank Kalteng untuk semua pelaku usaha.
Tujuannya Business Gathering adalah untuk menjembatani antara pelaku usaha yang di bawah binaan Kadin Indonesia maupun Hipmi untuk menempati bagaimana mereka mendapat akses permodalan di Bank Kalteng.
Ia menyebut Bank Kalteng sebagai Bank Kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah mampu untuk memberikan support bagi pelaku usaha kecil menengah maupun pelaku usaha yang besar, ” Ardianto Abednego Ketua Umum Kabin EE Bidang Ekonomi Koordinator Bidang Ekonomi tersebut
Ditempat yang sama, paparan dari Bank Indonesia Taufik Saleh mengatakan masalah makro ekonomi bangsa ini memang punya tugas. Kalau dalam bahasa sederhana menjaga inflasi yang stabil, stabil itu bukan berarti mereka serendah rendahnya.
“Pada tahun 2023 itu targetnya 3 plus -1, kalau inflasinya tidak sampai 4%, sedangkan tahun ini itu diturunkan jadi 2 setengah plus -1. Dengan harapan inflasi 2024 itu lebih rendah dari tahun lalu, ” ucapnya.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh narasumber dari BI, OJK dan Bank Kalteng. Nampak hadir Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Kepala OPD Prov. Kalteng terkait, Kepala Perwakilan BI Kalteng Taufik Saleh, Komisaris Independen Jamkrida Kalteng Oscar Viyarisa, perwakilan HIPMI Kalteng, Ketua Kadin kabupaten/kota se-Kalteng serta para pengusaha se-Kalteng. ( Elianto.S )