
Oplus_131072
Palangka Raya, pilarkalimantan.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran membuka secara resmi Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025, bertempat di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Sabtu (17/05/25). FBIM tahun ini mengusung tema “Spirit of Isen Mulang” atau “Semangat Isen Mulang”.
Pembukaan ditandai dengan penabuhan katambung oleh Gubernur H. Agustiar Sabran, didampingi Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, unsur Forkopimda, Ketua DPRD Kalteng Arton S. Dohong, Plt. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, perwakilan kementerian.
Sebelumnya, acara pembukaan juga dimeriahkan oleh parade budaya dari berbagai kontingen kabupaten/kota se-Kalteng, yang menampilkan kekayaan adat dan budaya masing-masing daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan bahwa FBIM merupakan momentum penting untuk memberikan apresiasi kepada para seniman dan pelaku seni budaya yang telah berkontribusi dalam memajukan kebudayaan Kalteng. Festival ini menampilkan berbagai permainan dan olahraga tradisional, keterampilan lokal, serta karya seni daerah yang memadukan unsur tradisional dan seni modern.
“Lebih dari itu, dapat kita lihat sendiri, gelaran FBIM ini juga menggerakkan nadi perekonomian masyarakat dan daerah. Kita harapkan juga festival ini akan mengangkat pariwisata Kalimantan Tengah,” ucap Gubernur.
Gubernur juga menegaskan bahwa FBIM merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), dalam upaya memajukan usaha kreatif para pelaku UMKM lokal serta menggerakkan masyarakat untuk bangga membeli produk dalam negeri dan berwisata ke destinasi lokal.
“Dengan demikian, produk dan destinasi wisata lokal akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan pada akhirnya mampu bersaing di pasar internasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam laporannya menyampaikan bahwa FBIM 2025 diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu, kegiatan ini memiliki tujuan strategis untuk melestarikan kebudayaan, mempromosikan pariwisata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui keterlibatan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
FBIM 2025 digelar selama 7 (tujuh) hari, mulai tanggal 17 sampai 23 Mei 2025, dengan mengambil lokasi di berbagai titik strategis, seperti Stadion Tuah Pahoe, Museum Balanga, Bundaran Besar, bawah Jembatan Kahayan, dan Hotel M Bahalap. Beragam atraksi budaya Kalteng seperti Karnaval Budaya, Permainan Rakyat, Kuliner Tradisional, dan pertunjukan seni tradisi turut meramaikan acara ini.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, juga dilaksanakan Temu Karya Taman Budaya Regional Kalimantan III Tahun 2025, yang diikuti oleh seluruh taman budaya dari lima provinsi se-Kalimantan. Selain itu, dilakukan pula Launching Kapal Susur Sungai sebagai upaya memperkuat daya tarik wisata air di Kalteng.
Masih di waktu yang sama, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa FBIM tidak hanya memperkuat pelestarian budaya, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang tinggi bagi generasi muda. Ia menilai keterlibatan pelajar dan guru dalam berbagai lomba dan pertunjukan budaya merupakan wujud nyata pendidikan karakter dan cinta budaya lokal.
“Festival ini menjadi media belajar langsung bagi peserta didik. Mereka tidak hanya menyaksikan, tetapi juga merasakan dan mempraktikkan nilai-nilai budaya yang menjadi jati diri Kalteng. Kami dari Dinas Pendidikan mendukung penuh agar kegiatan semacam ini terus dilibatkan dalam program pembinaan siswa dan kurikulum berbasis muatan lokal,” tutup Reza.( Es )