Skip to content
PILAR KALIMANTAN

PILAR KALIMANTAN

Magazine WP Theme

  • Kalimantan Tengah
    • Pemprov Kalteng
    • Pemkot Palangka Raya
    • Pemkab Murung Raya
    • Pemkab Barito Selatan
    • Pemkab Barito Timur
    • Pemkab Barito Utara
    • Pemkab Gunung Mas
    • Pemkab Kapuas
    • Pemkab Katingan
    • Pemkab Kotawaringin Barat
    • Pemkab Kotawaringin Timur
    • Pemkab Lamandau
    • Pemkab Pulang Pisau
    • Pemkab Seruyan
    • Pemkab Sukamara
  • Legislatif
    • DPRD Barito Selatan
    • DPRD Barito TImur
    • DPRD Barito Utara
    • DPRD Gunung Mas
    • DPRD Kapuas
    • DPRD Katingan
    • DPRD Kobar
    • DPRD Kotim
    • DPRD Lamandau
    • DPRD Murung Raya
    • DPRD Palangka Raya
    • DPRD Prov Kalteng
    • DPRD Pulang Pisau
    • DPRD Seruyan
    • DPRD Sukamara
  • Kabar Kalimantan
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Selatan
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Utara
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Opini

Pj Sekda Kota Palangka Raya, Buka kegiatan Bimbingan Teknis Manajemen Risiko dan Penyusunan Risk Register 2025

Elianto 24 Juli 2025

Oplus_131072

Palangka Raya, pilarkalimantan.com — Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif dan akuntabel dengan mendorong penerapan manajemen risiko secara menyeluruh di seluruh perangkat daerah.

Hal ini disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Manajemen Risiko dan Penyusunan Risk Register 2025 di Alltrue Hotel Palangka Raya, Kamis (24/07/25).

Menurut Arbert, dinamika pemerintahan yang terus berkembang menuntut kesiapan organisasi dalam mengenali, menganalisis, dan mengelola risiko dengan baik. Risiko jika diabaikan dapat berdampak besar terhadap kinerja lembaga dan kepercayaan publik.

“Risiko dalam pemerintahan bukan sekadar potensi kegagalan internal, tapi juga bisa memengaruhi kualitas pelayanan publik secara luas. Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko bukan lagi pilihan, melainkan keharusan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pendekatan ini akan membantu perangkat daerah merumuskan kebijakan yang adaptif dan responsif terhadap potensi gangguan, baik dari sisi perencanaan maupun pelaksanaan program.

Melalui kegiatan bimtek ini, para aparatur sipil negara (ASN) diharapkan mampu meningkatkan kapasitasnya dalam menyusun risk register, sehingga setiap program yang dirancang memiliki antisipasi terhadap kemungkinan kendala atau kegagalan.

“Perencanaan yang baik harus dibarengi dengan mitigasi risiko yang matang agar tujuan pembangunan daerah dapat tercapai tanpa hambatan berarti,” ujarnya.

Arbert optimis, bila semua perangkat daerah konsisten menerapkan manajemen risiko, maka iklim birokrasi akan semakin sehat, produktif, dan kredibel.

“Dengan komitmen bersama, mari kita jadikan manajemen risiko sebagai instrumen utama dalam membangun pemerintahan yang tangguh dan terpercaya,” pungkasnya. (Es)

Bagikan Berita
Share

Post navigation

Previous Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Palangka Raya Hadiri Pertemuan Kader Sekota Palangka Raya Tahun 2025
Next Tampung Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Gun Sriwitanto Laksanakan Reses di Dapil I

Sebelumnya

Sekretaris DPRD Kalteng :Penetapan PAW Jimmy Carter Menunggu Keputusan Kemendagri

Sekretaris DPRD Kalteng :Penetapan PAW Jimmy Carter Menunggu Keputusan Kemendagri

13 November 2025
Ketua DPRD Barut Bersatu Pemerintah dan Dunia Usaha untuk Pembangunan Berkelanjutan

Ketua DPRD Barut Bersatu Pemerintah dan Dunia Usaha untuk Pembangunan Berkelanjutan

13 November 2025
Komitmen Perkuat Mutu Pendidikan Lewat Digitalisasi, Wakil Bupati Barito Utara Hadiri Rakornas Kemendikdasmen.

Komitmen Perkuat Mutu Pendidikan Lewat Digitalisasi, Wakil Bupati Barito Utara Hadiri Rakornas Kemendikdasmen.

13 November 2025

Tentang Kami

  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
| DarkNews by AF themes.