Palangka Raya, pilarkalimantan.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo buka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Perencanaan Pusat dan Daerah Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023, bertempat di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Kamis (25/5/2023). Rakorda ini mengusung tema “Sinkronisasi Kegiatan dan Anggaran Pusat dan Daerah demi Terwujudnya Koperasi Modern dan UMKM Naik Kelas”.
Hadir selaku narasumber Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Ahmad Zabadi, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemprov. Kalteng, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Dalam sambutannya Wagub mengatakan bahwa Rakorda ini merupakan forum strategis bagi instansi terkait di Pusat maupun Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melakukan sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan pembangunan dalam mendorong pemberdayaan koperasi dan UMKM di Kalteng. “Koperasi dan UMKM punya peran sentral dalam perekonomian kita, sehingga harus benar-benar dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat,” kata Wagub.
Menurut Wagub, pengembangan UMKM naik kelas dan modernisasi koperasi harus didorong bersama untuk membangun ekonomi kerakyatan, sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo.
“Meski sempat terpukul akibat Pandemi COVID-19, sektor UMKM telah mulai bangkit dan menjadi salah satu fondasi kokoh perekonomian nasional. Dalam siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI tanggal 1 Oktober 2022 disebutkan, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga mencapai sebesar 60,5 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah sebesar 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut Wagub menambahkan, di tengah derasnya era digitalisasi, peluang mengembangkan UMKM dan koperasi terbuka luas meski tantangannya juga semakin berat.
“Untuk itu, seluruh stakeholders harus punya komitmen dan sinergi kuat, menyatukan langkah dalam program-program pembangunan untuk mengakselerasi modernisasi koperasi dan UMKM naik kelas di Kalimantan Tengah, guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Wagub.
Wagub menyebut, perkembangan koperasi di Kalteng saat ini menunjukkan kinerja yang positif. Kontribusi Produk Dosmetik Bruto (PDB) koperasi terhadap PDB Prov. Kalteng naik dari 1,42 persen di tahun 2016 menjadi 3,29 persen di tahun 2022.
“Namun demikian, dari segi kualitas masih perlu dimaksimalkan lagi, mulai dari aspek kelembagaan, SDM, permodalan, pemasaran, hingga pemanfaatan teknologi. Untuk itu, selaras dengan program Fase Pemulihan Transformatif dari Kementerian Koperasi dan UKM,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov. Kalteng Norhani menyampaikan Rakorda ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi dan peran koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam perekonomian daerah; meningkatkan laporan akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah; dan menginventarisir permasalahan koperasi maupun UMKM di kabupaten dan kota se-Kalteng. (red)