PALANGKA RAYA, pilarkalimantan.com – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) V Tahun 2023 yang bertempat di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Kamis (15/6/2023) pagi.
Musyawarah yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo ini digelar untuk menetapkan Pengurus Cabang dan menyusun Program Kerja Cabang Periode 2023-2028 dengan mengusung tema “GAPKI Siap Bersinergi Dalam Mewujudkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Melalui Pola Kemitraan Menuju Kalteng BERKAH”.
Dalam sambutannya Wagub menegaskan mengenai pentingnya pengelolaan kelapa sawit secara berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, untuk menjaga keberlanjutan bagi generasi mendatang.
“Investasi kelapa sawit di Kalimantan Tengah ini diharap dapat mempercepat pembangunan khususnya juga dalam rangka kesejahteraan masyarakat oleh karenanya bangun kolaborasi untuk membuka keterisolasian daerah yang tidak terjangkau oleh akses dan menjaga kemitraan perusahaan kelapa sawit serta memperkecil konflik kepentingan dengan masyarakat,” ucap Wagub.
Wagub berharap kepada para pengurus GAPKI Cabang Kalimantan Tengah yang terpilih nanti dapat memperhatikan beberapa hal, diantaranya dukungan dan kesepahaman bersama antar pusat dan daerah untuk memanfaatkan dan mendorong realisasi alokasi Dana Bagi Hasil Sawit (DBH-Sawit) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat untuk peningkatan penanganan aspek kesehatan, aspek pendidikan dan aspek infrastruktur (jalan, jembatan, pelabuhan, dan lainnya).
Sementara itu, Plt. Ketua GAPKI Cabang Kalteng Rizky Djaya menyampaikan peran perkebunan khususnya kelapa sawit bagi Pemerintah adalah salah satu kontribusi yang sangat mendukung berdirinya wilayah-wilayah dari masing-masing kabupaten yang ada di jajaran provinsi.
”Saya berharap, kedepannya GAPKI harus kuat dan kokoh serta dapat bersama-sama memperjuangkan segala sesuatunya untuk bermusyawarah dan bermufakat guna mencapai tujuan untuk menghijaukan bumi Indonesia dengan hasil yang optimal. Kita berharap bersama-sama agar Kalimantan Tengah tetap menjadi penghasil nomor satu berkontribusi di perkebunan sawit Indonesia,” ucapnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua GAPKI Pusat Eddy Martono dalam sambutannya menyampaikan musyawarah ini diadakan setiap lima tahun sekali sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang sudah disepakati bersama.
“Mudah – mudahan semuanya berjalan dengan baik dan saya yakin musyawarah ini akan menghasilkan pengurus-pengurus dan Ketua yang solid dan tangguh demi sawit di Kalteng dan sawit Indonesia,” pungkasnya. (Elianto.S)